Senin, 12 November 2012

Unsur kimia golongan alkali dan alkali tanah — Presentation Transcript 1. Unsur Kimia Golongan Alkali dan Alkali TanahKelompok Dua : Dicky Fajar Cintya Amelia Andiayani Firda Nur Azizah Jessica Ojie Putri FebriyaniYayah Fathiah 2. Alkali (Golongan IA) 3Li 11Na 19K 37Rb 55Cs 87FrSIFAT-SIFAT Mempunyai Satu elektron terluar (ns1 ) :  EI rendah (mudah melepaskan elektron)  reduktor kuat (mudah mengalami oksidasi)  sangat reaktiv (di alam tidak ada unsur bebasnya)  reaksinya dengan air berlangsung cepat  titik leleh rendah (lunak) , sebab ikatan logam lemah. 3. Jari-jari Atom Jari-jari atom makin ke bawah makin besar : makin ke bawah kereaktifan bertambah makin ke bawah basanya makin kuat makin ke bawah titik leleh makin rendahPembuatan Logam-logam alkali diperoleh dari eletrolisis leburan garam danhalidanya 4. Kelarutan Dalam Senyawa Air Senyawa-senyawa alkali beriktan ion berwujud padat danmemiliki titik leleh tinggi. Semua senyawa alkali larut baik dalam air. Reaksi Nyala Na kuning , K ungu 5. Alkali Tanah (golongan II A) 4Be 12Mg 20Ca 38Sr 56Ba SIFAT-SIFAT Mempunyai dua elektron terluar (ns2 ) : EI rendah, tetapi IA lebih rendah reduktor kuat, meskipun tidak sekuat IA sangat reaktif, tetapi lebih reaktif IA reaksinya dengan air berlangsung lambat titik leleh cukup tinggi (keras), sebab ikatan logam lebih kuat dari IA 6. Jari-jari Atom Jari-jari atom makin ke bawah makin besar : makin ke bawah kereaktifan bertambah makin ke bawah basanya makin kuat makin ke bawah titik leleh makin rendahPembuatan Logam-logam alkali tanah diperoleh dari eletrolisisleburan garam dan halidanya 7. Kelarutan Dalam Senyawa Air Senyawa-senyawa alkali beriktan ion berwujud padat dan memiliki titik leleh tinggi. Reaksi Nyala Sr merah dan Ba hijau 8.  Senyawa Cl- , S2- , NO32- dari IIA larut baik dalam air. Senyawa CO32- dari IIA tidak ada yang larut Kelarutan senyawa SO42- dari IIA makin ke bawah makin kecil (makin sukar larut) Kelarutan basa (OH-) dari IIA makin ke bawah makin besar (makin mudah larut) sumber : http://www.slideshare.net/cachadenis/unsur-kimia-golongan-alkali-dan-alkali-tanah
KIMIA UNSUR Unsur IA dan IIA Unsur-unsur yang terletak digolongan IA ( Li,Na,K,Cs,Fr ) akan memiliki sifat-sifat sebagai berikut : 1. jari-jari atom semakin ke bawah semakin besar. 2. Memiliki energi ionisasi yang rendah,tetapi memiliki afinitas elektron yang tinggi bila dibandingkan dengan unsur-unsur seperiode. 3. Reaktivitas dengan udara tinggi sehingga tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam. 4. Reaktifitas dengan air sangat tinggi . 5. Dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk senyawa hibrida. 6. Kelarutan garam alkali dalam air tinggi. 7. Di dapat dengan mengelektrolisis garam halida. 8. LiOH sedikit larut dalam air. 9. NaOH sangat korosif. Sumber : Adalan no.1 SMA-IPA penerbit dari guru generasi cerdas

Sabtu, 27 Oktober 2012

SETRUKTUR ATOM I. SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI ATOM 1. Democritus Filosofi Yunani 400 SM, Teori : Semua materi tersusun oleh partikel yang sangat kecil dan tidak terbagi (A-TOMOS) 2. Dalton 1880, Teori : 1.Materi tersusun atas partikel - partikel sangat kecil yang tidak dapat terbagi lagi ( Atom ) . 2. Atom suatu unsur berbeda denag atom penyusun atom lain . 3. Atom unsur yang berbeda dapat bergabung satu dengan yang lain dengan perbandingan sederhana membentuk suatu senyawa . 4. Kelemahan : Tidak dapat menjelaskan bahwa suatu larutan dapat menghantarkan listrik , padahal listrik adalah elektron yang bergerak ( berarti ada partikel bermuatan negatif dalam suatu atom ) . 3. J.J Thomson 1897 , Teori : 1. Metode sianr katode dikenal medan listrik dan medan magnet . 2. Menemukan bahwa atom mengandung partikel bermuatan negatif ( Elektron ) . 3. Model atom Thomson dikenal dengan "Roti Khismis" . 4. Kelemahan : Tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut . 4.E. Rutrfrod 1910 ,Teori : 1. Metode penembakan lempengan emas dengan partikel radio aktif sinar alfa . Ternyata partikel alfa tersebut ada yang diteruskan ,dibelokkan ,atau dipantulakan . 2. Menemukan bahwa sebagian besar massa atom terpustakan dalam suatu inti . 3. menemuakan bahwa inti atom bermuatan positif ( PROTON ) . 4. Atom adalah tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti atom . 5. Neils Bohr 1913 Teori, : 1. Atom tersusn dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingin oleh elektron yang bermuatan negatif pada suatu lintasan tertentu . 2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain dengan cara memancarkan energi . 3. Kelemahan : Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron hanya boleh berada pada tingakat energi tertentu dan menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak . 6. Sommerfled 1916 Teori, : 1. Menemukan bahwa elektron selain mempunyai lintasan gerak berupa lingkaran , ternyata dapat juga berupa elips. 2. Selain terdapat kulit atom ( tingak energi ) terdapat pula sub-sub tingkat energi ( sub kulit ) . 7. Louis De Broglie 1924 Teori : Mengemukakan bahwa kalau cahaya memiliki sifat partikel, maka partikel juga memiliki sifat gelombang . 8. Erwin Schoroedinger 1929 Teori : 1. Persamaan gelombang Schordinger yang berguna untuk mendeskrisipkan keberadaan elektron dalam atom ( Teori Mekanika Kuantum ) SUMBER : Buku Pusaka untuk pendekar SMA-IPA penerbit dari NavAksara.
IKATAN KIMIA adalah Pembentukkan ikatan kimia ini bertujuan agar atom -atom tersebut memiliki susunan elektron yang setabil seperti susunan elektron gas mulia. Unsusr-Unsur dengan nomor Kecil (Z kurang dari 5 ) cenderung akan mengikuti susunan gas helium (z = 2 ) yang disebut kaidah duwet ( umumnya disebut kaidah duplet ) , sedangkan unsur-unsur dengan nomor atom besar ( z > 5 ) akan memiliki delapan elektron dikulit terluarnya ( 8 elektron valensi ) seperti gas mulia pada umumnya ( kaidah oktet . Sumber : Buku Pendekar Pusaka untuk SMA-IPA Penerbit dari NavAksara .

Senin, 22 Oktober 2012

Dasar dan Penyusunan Sistem Periodik Unsur Modern


Sistem periodik unsur modern (lihat gambar 1.14) disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Lajur horizontal, yang selanjutnya disebut periode, disusun menurut kenaikan nomor atom, sedangkan lajur vertikal, yang selanjutnya disebut golongan, disusun menurut kemiripan sifat.
Unsur segolongan bukannya mempunyai sifat yang sama, melainkan mempunyai kemiripan sifat. Setiap unsur memiliki sifat khas yang membedakannya dari unsur lainnya. Unsur-unsur dalam sistem periodik dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu unsur-unsur yang menempati golongan A yang disebut unsur golongan utama, dan unsur-unsur yang menempati golongan B yang disebut unsur transisi (James E. Brady, 1990).
Sistem periodik unsur modern yang disebut juga sistem periodik bentuk panjang, terdiri atas 7 periode dan 8 golongan. Periode 1, 2, dan 3 disebut periode pendek karena berisi sedikit unsur, sedangkan periode lainnya disebut periode panjang. Golongan terbagi atas golongan A dan golongan B. Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan golongan B disebut golongan transisi. Golongan-golongan B terletak antara golongan IIA dan IIIA. Golongan B mulai terdapat pada periode 4.
Dalam sistem periodik unsur yang terbaru, golongan ditandai dengan golongan 1 sampai dengan golongan 18 secara berurutan dari kiri ke kanan. Dengan cara ini, maka unsur transisi terletak pada golongan 3 sampai dengan golongan 12. Cara seperti itu dapat dilihat pada sistem periodik unsur pada gambar 1.14

a. PeriodeSistem periodik unsur modern mempunyai 7 periode. Unsur-unsur yang mempunyai jumlah kulit yang sama pada konfigurasi elektronnya, terletak pada periode yang sama.

b. GolonganSistem periodik unsur modern mempunyai 8 golongan utama (A).
Unsur-unsur pada sistem periodik modern yang mempunyai elektron
valensi (elektron kulit terluar) sama pada konfigurasi elektronnya, maka
unsur-unsur tersebut terletak pada golongan yang sama (golongan
utama/A).

sumber : http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-sma-ma/tabel-periodik-unsur-dan-struktur-atom/dasar-dan-penyusunan-sistem-periodik-unsur-modern/

Sumber :http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-sma-ma/tabel-periodik-unsur-dan-struktur-atom/dasar-dan-penyusunan-sistem-periodik-unsur-modern/